Kaltengtoday – Semarang. Dilansir dari AyoSemarang.com Dokter Tirta Mandira Hudhi meminta seluruh masyarakat untuk jujur di tengah pandemi covid-19. Masyarakat, lanjut dia, tidak perlu takut dan menutup-nutupi apabila mereka memang diduga tertular Covid-19.
“Kejujuran itu paling penting. Sebab, yang paling berbahaya dari covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG), mereka yang tidak memiliki gejala apapun namun ternyata terinfeksi. Nah, orang-orang semacam ini harus jujur saat melakukan pemeriksaan medis,” katanya saat menyerahkan bantuan penanganan Covid-19 kepada Pemprov Jateng di Wisma Perdamaian, Jumat (17/4/2020).
Bantuan diantaranya coverall Haxmat 1000 pcs, kacamata untuk medis 100 pcs, masker N95, masker kain, vitamin dan bantuan-bantuan lain. Bantuan tersebut langsung diterima Gubrnur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dokter yang cukup dikenal warganet itu mengatakan, masyarakat tidak perlu menutupi apabila mereka diduga tertular Covid-19. Caranya simpel, masyarakat cukup menerangkan riwayat kontak, apakah pernah bepergian dari daerah zona merah dan lainnya. “Jangan takut, tidak akan diapa-apain. Justru kalau tidak jujur, yang bahaya itu orang disekitar kalian dan tenaga medis. Buat apa negara sudah mempersiapkan pertahanan bagus, kalau masyarakatnya masih tidak jujur,” tegas dokter yang kini menjadi relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ketidakjujuran itu lanjut Tirta akan merusak sistem yang telah dibangun. Masyarakat tidak perlu takut, kalau memang dinyatakan OTG dan dalam kondisi sehat, mereka hanya akan dikarantina di rumah dan diawasi oleh tenaga medis.
“Rasah wedhi (nggak usah takut), ra bakal dikapak-kapakke (tidak akan diapa-apakan). Malah enak dikei vitamin karo panganan (malah enak dikasih vitamin dan makanan,” tutup dokter yang juga pernah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyesalkan kasus yang terjadi di RSUP dr Kariadi tersebut. Sebab akibat ketidakjujuran pasien, puluhan dokter, perawat dan tenaga medis di RSUP dr Kariadi Semarang menjadi tertular dan dinyatakan positif.
“Kejadian di Kariadi itu sesuatu yang luar biasa. Ini pembelajaran bagi kita bahwa seorang dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Sedihnya lagi, mereka terkena virus covid-19 dari pasien yang tidak jujur,” katanya.
Baca juga Pasien Tidak Jujur, 46 Dokter Di Semarang Tertular Covid-19
Ganjar menyesalkan ketidakjujuran pasien saat berobat itu. Sebab akibat ketidakjujuran itu, membawa petaka bagi siapapun, termasuk para dokter, perawat dan tenaga kesehatan. “Kalau di jantung dan benteng pertahanan terakhir bisa tertular, ini sesuatu yang sangat serius. Untuk itu kami minta seluruh rumah sakit untuk memperketat protokol kesehatan di tempat masing-masing demi melindungi para tenaga medis kita,” tegasnya.
———
Artikel ini sudah Terbit di AyoSemarang.com, dengan Judul Tak Ingin Kasus RSUP dr Kariadi Terulang, Dokter Tirta Minta Pasien Jujur, pada URL https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/17/55464/tak-ingin-kasus-rsup-dr-kariadi-terulang-dokter-tirta-minta-pasien-jujurÂ
Penulis: Afri Rismoko
Editor : Adib Auliawan Herlambang
Discussion about this post