Kaltengtoday.com, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H Rudianur meminta pemerintah daerah setempat untuk fokus memprioritaskan program normalisasi drainase dan anak sungai untuk mencegah banjir di Kota Sampit.
“Apabila Pemkab Kotim di tahun anggaran 2022 tidak segera melakukan normalisasi drainase dan anak sungai dalam kota, maka masalah ini akan mengganggu secara terus menerus,” kata Rudianur, Selasa 20 Oktober 2021 di Sampit.
Rudianur juga mengingatkan pemerintah kabupaten melalui Bupati diharapkan mengeluarkan kebijakan untuk mengajak Ketua RT/RW menggalakkan kembali program gotong-royong untuk membersihkan drainase di lingkungan masing-masing
Sebab ia menilai curah hujan yang tinggi di Sampit dan sekitarnya akhir-akhir ini menandakan potensi banjir juga meningkat, karena itu harus diantisipasi sejak dini dan yang akan datang di programkan melalui APBD.
Baca Juga : DPRD Kotim Temukan Kondisi Aset Bernilai Miliaran Rupiah Milik Daerah Memprihatinkan
Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab menurut Legislator Golkar ini karena sebelumnya pernah terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan Jalan Jenderal Sudirman km 4 dekat Islamic Center nyaris terputus akibat meluapnya air dari saluran drainase.
Antrean kendaraan roda empat untuk melintas di lokasi banjir tersebut mengular hingga lebih dari satu kilometer terjadi beberapa hari.
Baca Juga : Ketua DPRD Kotim Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Prokes
Ditambahkannya mulai tahun 2022 mendatang kata dia setidaknya dua sungai besar yakni Sungai Baamang dan Sungai Mentawa harus dilakukan pengerukan untuk lumpur yang membuatnya kian dangkal tersebut. [Red]
Discussion about this post