Kalteng Today – Palangka Raya, – Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) mengajak pihak eksekutif untuk lebih bersiap dalam menyambut konsep new normal atau tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi COVID-19 yang kini sedang mewabah secara berkelanjutan.
“Kita didaerah melihat sendiri bagaimana pandemi COVID-19 ini, yang telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap diri menyambut ‘new normal’ secara bertahap,” ujar Ketua Umum ADEKSI, Sigit K.Yunianto kepada awak media, Senin (18/5).
Dirinya menjelaskan, bagaimanapun, daerah-daerah harus bangkit dan berbenah, serta kembali membangun ekonomi masyarakatnya. Lebih lanjut, menurutnya, prinsip tata kehidupan baru berporos pada tiga hal yakni, yang pertama adalah tetap memprioritaskan penanganan COVID-19 dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme.
“Mulai ketersediaan tempat tidur isolasi, alat-alat kesehatan, pendeteksian (tracing), hingga mendukung langkah pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR),” sebutnya.
Hal kedua yang perlu diperhatikan ialah, disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19. Sehingga masyarakat tetap dapat menjaga kebersihan diri dengan baik.
“Gelorakan protokol-protokol seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker. Hal ini bisa ditindaklanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang masuk,” tegas Ketua DPRD Kota palangkaraya 3 periode itu.
Sedangkan yang ketiga yakni, secara bertahap kembali meningkatkan produktivitas ekonomi lokal. Sesuai dari analisis para ahli, pandemi akan benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan.
“Prediksinya, vaksin ditemukan paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap ekonomi lokal digerakkan lagi dengan prinsip produktif dan aman dari COVID-19 sesuai arahan Presiden Jokowi dan Mendagri,” ujarnya.
“Dengan tiga poros tersebut, kita optimistis, kehidupan masyarakat berangsur membaik. Penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan dan New normal di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap aman dari COVID-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain ekonomi tetap produktif,” ungkapnya.
Baca Juga:Â ADEKSI Kembali Serahkan Rekomendasi Kepada Pemerintah
Meski demikian, mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari COVID-19 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan,” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post