Kalteng Today – Sampit, – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) yang sempat dilaporkan hilang sejak selasa (23/2/2021) lalu akhirnya ditemukan Kamis (25/2/2021) sudah tidak bernyawa. Kematian ABK itu diduga akibat tercebur ke sungai Mentaya.
Informasi yang dihimpun kaltengtoday.com sekitar pukul 12.00 WIB kemarin siang (Selasa,23/2/2021), korban bernama Faris Yulianto duduk bersantai sambil istirahat bersama rekan lainya di kapal.
Setelah itu berpamitan pergi tanpa membawa dompet dan perlengkapan pakaian lainnya dan hanya membawa celana pendek tanpa kaos, sampai jam 17. 00 WIB belum kembali.
Kapten kapal juga telah melaporkan ABK tersebut kepada aparat dan langsung melakukan pencarian. Pencarian awal tidak membuahkan hasil sehingga Pada Kamis (25/2/2021) sekitar Pukul 10.30 Wib jenazah Faris Yulianto ditemukan mengambang di samping kapal Tugboat. Kemudian jenazah dievakuasi warga dibantu pihak aparat kepolisian.
“Sekitar pukul 10.30 Wib tadi timbul Mayatnya dekat Tugboat tepat di samping kapal tongkang,” kata Junaedi warga desa yang ikut membantu proses evakuasi jenazah Faris Yulianto yang tenggelam di sungai mentaya desa tanah mas Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Sampit, Kotawaringin Timur.
Baca Juga :
Kepeleset, ABK Asal Pare-Pare Diduga Hilang Terbawa Arus Sungai Kahayan
Bocah Tenggelam di DAS Kahayan Usai Selamatkan Temannya, Akhirnya Ditemukan Tewas
Menurutnya, saat ditemukan posisi jenazah tersebut sudah mengapung dan langsung dievakuasi oleh aparat kepolisian Airud, SAR, bersama warga dan ABK kapal lainnya.
Sementara itu, lurah Tanah Mas Deden ER Jaya mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah menerima informasi dugaan ABK yang hilang sejak tanggal 23 Februari namun setelah dilakukan pencairan belum ditemukan.
“Sebelumnya kita sudah menerima informasi, namun tidak tahu apakah tenggelam atau tidak. Kita juga bingung melakukan pencarian, namun kita tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian dengan menyisir di sungai, dan kami bersyukur hari ini Kamis 25 februari 2021 sudah ditemukan sekitar pukul 10.30 Wib,” kata Deden.
Ia menambahkan, bahwa saat ini jenazah sudah berhasil dievakuasi ke darat. [Red]
Discussion about this post