kaltengtoday.com, – Palangka Raya, – Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya saat ini mulai terendam banjir. Bahkan, bencana yang terjadi akibat luapan air sungai Kahayan ini sudah merendam puluhan rumah warga.
Khusus di wilayah Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya dan sekitarnya. Ketinggian air sudah mencapai 1 Meter atau sepinggang orang dewasa.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kota Palangka Raya dan pihak kepolisian dari Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya, saat ini masih berupaya untuk menampung warga dengan mendirikan posko sementara.
Direktur Samapta Polda Kalteng, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana serta personel untuk membantu jalannya evakuasi warga di Jalan Mendawai dan sekitarnya.
“Kami terjunkan personel untuk siaga di Jalan Mendawai. Kami bagi karena di Jalan Arut ada pihak BPBD. Dan pertimbangannya juga karena disini Warganya lebih banyak,” katanya, usai mengevakuasi warga Jalan Mendawai, Senin (15/11/2021).
Dijelaskannya, saat pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 personel, untuk melakukan penjemputan satu persatu warga setempat menggunakan perahu karet.
“Kami sediakan Unit Search And Rescue (SAR) yang telah ditempatkan di titik banjir apabila ada kendaraan yang terjebak banjir. Tenda lapangan dan tenda kesehatan juga telah tersedia,” ucapnya.
Air yang merendam pemukiman warga, lanjut Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, sudah mengalami kenaikan pada malam, hari Minggu (14/11/2021). Saat ini, air telah menunjukkan di ketinggian mencapai 1 Meter.
Meskipun sejauh ini ratusan warga memilih keluar dari rumah dan bertahap mengungsikan diri dan mengamankan barang-barangnya.
Baca juga :Â Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan Polresta Palangka Raya untuk membantu evakuasi dan menolong warga yang mengalami sakit pada saat terjadi banjir.
Baca juga :Â Gereja Kayu GKE Panega di Jalan Mendawai Terendam Banjir
“Untuk tenda yang kami dirikan sudah ada beberapa warga membutuhkan pertolongan dan memiliki balita, sementara kita tampung sambil menunggu kesiapan pemerintah daerah untuk segera berperan aktif mencari solusi yang terbaik,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post