kaltengtoday.com, – Sampit, – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Hj. Darmawati meminta pemerintah kabupaten cepat tanggap membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
“Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu harus menjadi pengalaman. Jangan sampai terlambat menyalurkan bantuan. Kasihan masyarakat kita. Komunikasi dan koordinasi harus dilakukan dengan cepat,” kata Darmawati, Minggu 14 November 2021 di Sampit.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, ada enam kecamatan yang dilanda banjir yaitu Tualan Hulu, Cempaga, Cempaga Hulu, Parenggean, Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
Ketinggian air bervariasi mulai 60 centimeter hingga hampir dua meter. Kondisi yang terjadi empat hari terakhir ini membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, bahkan puluhan rumah warga mulai terendam.
Masalah ini perlu menjadi perhatian serius karena Kotawaringin Timur termasuk daerah rawan bencana, khususnya banjir yang sering terjadi saat curah hujan tinggi. Anggaran untuk penanganannya harus selalu tersedia, khususnya untuk membantu korban banjir agar tidak sampai kelaparan.
Darmawati mengingatkan ini agar jangan sampai pengiriman bantuan untuk korban banjir kembali terlambat. Saat terjadi musibah, warga sangat membutuhkan bantuan. Pemerintah harus berada paling depan dalam membantu masyarakat yang sedang kesusahan.
Baca juga :Â Pemkab Diminta Perhatikan Sekolah Swasta di Kotim
Anggota Fraksi Partai Golkar ini juga mengapresiasi kebijakan pemerintah menambah alokasi anggaran belanja tidak terduga dari Rp1 miliar menjadi Rp5 miliar sehingga diharapkan tidak ada kendala lagi dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir.
Baca juga :Â DPRD Kotawaringin Barat Kunjungan Kerja ke Seruyan
“Koordinasi pemerintah kecamatan dan desa dengan BPBD harus ditingkatkan supaya penanganan korban banjir bisa dilakukan dengan cepat. Data yang dikirim juga harus akurat dan dipercepat supaya bantuan juga cepat disalurkan,” demikian Darmawati.[Red]
Discussion about this post