kaltengtoday.com, – Puruk Cahu, – Bupati Murung Raya (Mura) yang juga selaku Ketua Umum Dewan Dayak (DAD) Mura, Perdie M. Yoseph beserta sejumlah pengurus DAD lainnya melaksanakan kunjungan atau kaji banding ke Rumah Betang Putussibau yang dikelola oleh DAD Kapuas Hulu.
Kedatangan, jajaran DAD bersama Pemkab Mura tersebut disambut antusias dari pengurus DAD dan Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan di rumah betang Kapuas Hulu, pada Rabu kemarin (20/10/2021).
Sekretaris Umum DAD Mura, Herianson D Silam dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa DAD Murung Raya ingin mempelajari hal-hal yang menyangkut dengan keberadaan serta fungsi dan manfaat atas keberadaan Huma Betang yang memiliki nilai positifnya.
“Karena kami ingin membangun huma betang 3T, Termegah, Terbesar dan Terunik yang belum dimiliki daerah lainnya di Kalteng, sehingga kami ingin belajar dan dapat menyaksikan secara langsung atas kedudukan rumah betang yang ada di Putussibau ini,” kata Herianson.
Disampaikan Herianson bahwa membangun Huma Betang itu rencananya akan dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya secara bertahap yang rencana pembangunan di tahun anggaran 2022 hingga 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan dalam anggarannya, sehingga sebelum masa jabatan Bupati Murung Raya habis tahun 2023 bangunan rumah betang ini diresmikan dan difungsikan atas manfaatnya untuk mengangkat harkat martabat suku dayak,” beber Herianson.
Ketua Umum DAD Murung Raya Perdie M Yoseph menambahkan bahwa keberadaan Huma Betang ini setidaknya nanti bisa bermanfaat untuk menunjang sarana dan prasarana pariwisata dalam persiapan Murung Raya sebagai daerah penyangga ibukota negara apabila IKN sudah menetap di Kabupaten Panajam Paser Utara, Provinsi Kaltim.
Baca juga : DAD Kotawaringin Timur Denda Pemilik Toko Miras Sebesar 600 Katiramu
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyambut baik atas kunjungan DAD Murung Raya apalagi menyangkut dengan rencana pembangunan Huma Betang.
Baca juga : Bupati Harap Perkuat Peran DAD, Rangka HUT 14 Tahun
“Sampai saat ini masih banyak masyarakat Kapuas Hulu yang tinggal dan bermukim di dalam rumah betang. Menyimak dengan apa yang disampaikan bahwa Murung Raya akan membangun Huma Betang dengan konsep 3T, terbesar, termegah dan terunik ini sungguh sangat luar biasa, apalagi dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar itu kami anggap sangat fantastis,” imbuhnya.[Red]
Discussion about this post