Kalteng Today – Palangka Raya, – Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah dalam rangka percepatan pelaksanaan Program PERTASHOP Kerja sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan PT. PERTAMINA (Persero) Tahun 2020 melalui konferensi video dari Aula Eka Hapakat, Kompleks Kantor Gubernur, Palangka Raya, pada Rabu, 9 September 2020.
Rakor yang digelar secara virtual dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian didampingi oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang diwakili Komisaris Condro Kirono dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) serta diikuti para Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Saat memberikan pengarahan, Mendagri Tito Karnavian membeberkan mengenai maksud dan tujuan dari adanya program Pertashop. “Saya semula jujur tidak tahu apa namanya Pertashop, istilah yang baru, tapi intinya sebetulnya adalah membangun SPBU kecil yang ada di desa-desa. Kalau bicara SPBU, saya kira semua sudah tahu, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, tapi kan selama ini di kota-kota besar,” ungkap Mendagri dalam rilis Biro PKP Sekda Pemprov Kalteng (9/9/2020).
Mendagri Tito Karnavian selanjutnya menjelaskan bahwa hingga saat ini sudah ada 527 outlet Pertashop terbangun, dengan target 4.308 di akhir tahun 2020, dengan rincian di daerah berkembang sebanyak 2.376 dan 1.932 outlet di daerah yang memiliki permintaan sangat tinggi. Kemudian, pada tahun 2021 ditargetkan sebanyak 11.832 outlet Pertashop dibangun, di Jawa-Bali 6.830, dan di luar Jawa-Bali 5.002 outlet.
Mendagri pun menegaskan bahwa percepatan pelaksanaan program Pertashop tersebut mutlak memerlukan komitmen dan sinergisitas seluruh stakeholders, baik Pertamina maupun Pemerintah, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Desa.
“Percepatan itu (program Pertashop) tergantung dari agresifnya Pertamina dan kesiapan atau kesediaan komitmen untuk menangkap dari desa-desa dan dukungan dari para Kepala Daerah, baik tingkat II maupun tingkat I,” tegas Mendagri.
Sementara itu, usai kegiatan rakor virtual ini, Sekda Fahrizal Fitri pun langsung meminta kepada Perangkat Daerah terkait untuk segera menindaklanjuti bagaimana mekanisme Pertashop ini, mengingat program ini sangat strategis bagi pembangunan di desa.
“Mungkin perlu ditindaklanjuti, karena memang dari surat pengantarnya itu cuma ada beberapa desa, sedang kita (Kalteng) itu masih sangat kecil coverage untuk pelayanan oleh Pertamina ini. Coba ditelusuri dengan Pertamina Regional Kalimantan Tengah, prosesnya seperti apa,” kata Sekda Fahrizal Fitri. [Red]
Discussion about this post