Kalteng Today – Sampit, – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, M.Kurniawan Anwar, mendesak Pemerintah Daerah setempat agar lebih cepat memprioritaskan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
Pasalnya sejak tahun 2018 lalu hingga tahun 2020 sekarang hal itu hanya sekedar menjadi wacana.
“Kota sampit merupakan barometer kabupaten lain. Geliat ekonomi yang bergerak masiv menandakan pertumbuhan ekonomi bernilai dan menjadikan tren positif, sebab itu pengembangan Bandara Haji Asan Sampit mutlak dan harus disegerakan,” kata Kurniawan, Rabu (12/8/2020).
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga Pengembangan Bandara, jelas akan berdampak positif ke daerah Kabupaten tetangga seperti Seruyan dan sekitarnya.
Selain merupakan akses cepat lalulintas manusia dan barang menuju keluar kota sampit karena itu “Growth” ini harus terjaga dengan mengimbangi peningkatan dari grade bandara itu sendiri.
“Setiap tahun lebih dari ribuan orang penumpang yang menggunakan pesawat. Tinggal sekarang, bisa tidak Pemkab mengembangkan itu, karena sampai sekarang belum juga terlihat keseriusannya,” paparnya.
Peningkatakan Bandara lanjut Legislator Dapil I ini juga, dimulai dari panjang dan lebar landasan harus segera di “upgrade” agar pesawat jenis airbus a320 atau boing 737-800 bisa mendarat dengan lancar. Landasan saat ini hanya 2050 m, sehingga pesawat jenis a320 dan 737-800 belum standar untuk bisa mendarat.
“Dengan pesawat lebih besar maka akan banyak airlines yg dapat melayani penerbangan dari dan ke sampit menuju kota kota besar di indonesia,” jelasnya.
Kurniawan memaparkan ditahun 2018 lalu DPRD dan Pemkab sebelumnya telah sepakat menganggarkan dana pembangunan untuk tahap awal perpanjangan landasan pacu dan peninggian pagar hingga 2 meter. Di mana anggaran yang diperlukan untuk pengembangan bandara tersebut secara keseluruhan sebesar Rp20 miliar.
“Sebelumnya kan sudah pernah ada tim appraisal untuk perhitungan lahan agar bisa menambah landasan. Setidaknya landasan bisa bertambah 500m. Disisi lain, ujung landasan ada “obstacle”(gangguan) bergerak yaitu lalu lalang kapal, sehingga memang layak untuk diperpanjang,” ungkapnya.
Baca Juga: Komisi IV DPRD Kotim Kunjungi Perusahaan Perbaikan Kapal Tongkang dan Tugboat
Setelah berkomunikasi dengan pihak bandara haji asan sampit, mereka siap membangun apabila sudah ada lahan yg disupport pemda untuk landasan bahkan parkir serta gedung keberangkatan dan kedatangan yg lebih baik di area bandara. Dan akan menjadi citra bagus untuk kota habaring hurung.
“Pada intinya DPRD sangat mendukung upaya untuk peningkatan bandara Haji Asan Sampit, sehingga apabila itu sudah dikembangkan juga diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim,”Demikian Kurniawan. [Red]
Discussion about this post