Kalteng Today – Sampit, – Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) turun melakukan pengecekan terkait jalan yang digunakan PT.Sinar Jaya Inti Mulia (SJIM) serta pelabuhan yang jadi Tempat Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Hasil turun lapangan akan dibawa ke dalam forum rapat lintas sektor yang akan diagendakan pada pekan mendatang.
“Apa yang kita catat hari ini nantinya akan jadi bahan kita untuk rapat selanjutnya di DPRD. Karena kegiatan hari ini tidak lain dari hasil rapat kita yang pertama kemarin menyikapi laporan masyarakat mengenai keluhan akan penggunaan jalan ini oleh PT.SJIM,”kata Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Dadang H Syamsu, saat dilokasi, Kamis (9/7/2020).
Dadang mengungkapkan, dari hasil cek dilapangan ia melihat sudah ada niatan baik dari pihak perusahaan. Dimana jalan yang sebelumnya dikeluhkan sudah diperbaiki perlahan oleh perusahaan. Sehingga nyaman dan aman untuk dilewati.
Setelah kunjungan itu sendiri, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini pihaknya akan mengundang kembali Direktur PT SJIM. Sebagaimana pihak yang dianggap bisa mengambil keputusan untuk rapat bersama tersebut. Salah satu point itu adalah bagaimana agar jalan kelurahan tanah mas ini bisa ditingkatkan menjadi aspal.
“Kami merencanakan agar jalan itu dibuat dengan konsorsium antara PT. SJIM dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, istilahnya sharing dana peningkatan jalan,“jelasnya.
Sementara itu, pihaknya juga masih belum masuk ke ranah legalitas perusahaan. “Kalau masalah legalitas dan lain sebagainya kami belum masuk kesana. Kalaupun ada hal-hal yang masih belum sesuai dengan ketentuan peraturan pihak perusahaan kami dorong untuk segera melakukan penyesuaian,”Demikian Dadang.
Baca Juga: Jelang Pilkada Masyarakat Kotim Jangan Mudah Terprovokasi Isu Negatif
Untuk diketahui PT. Sinar Jaya Inti Mulia (SJIM) merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang. Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak inti sawit atau kernel ini sebelumnya sempat mendapatkan respon negatif dari forum warga sekitar perusahaan.
Salah satunya warga mengeluh terkait kerusakan jalan yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan, sehingga warga mengadu ke DPRD Kotim untuk ditindaklanjuti. [Red]
Discussion about this post