Kalteng Today – Sampit, – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra. Rinie A Gagah mendukung upaya pemerintah maupun pihak lainnya dalam pencegahan dan pemetaan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Upaya pencegahan memang perlu dilakukan. Dan tentu akan lebih hemat biaya pencegahannya daripada penanganan, belum lama ini kami juga bersama BPBD turun ke daerah untuk membantu sosialisasi, seperti ke Parenggean,” ungkap Ketua DPRD Kotim, Dra. Rinie A Gagah, Kamis (2/7/2020).
DPRD melalui 40 anggotanya yang berasal dari lima daerah pemilihan, berupaya semaksimal mungkin membantu. Selain dalam hal dukungan pengalokasian anggaran, seluruh anggota DPRD juga berinisiatif mensosialisasikan bahaya dan pencegahan kebakaran lahan saat turun ke daerah pemilihan masing-masing.
“Kebakaran hutan dan lahan selalu menjadi ancaman setiap musim kemarau. Banyaknya sebaran tanah gambut membuat Kotawaringin Timur termasuk daerah yang sangat rawan kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Rinie.
Dia menyebutkan, terkait bencana karhutla, lebih baik dilakukan upaya pencegahan terlebih dahulu, agar tidak bertambah parah ketimbang dilakukan penanganan.
“Dampak kebakaran lahan sangat merugikan masyarakat luas karena mengganggu kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sosial. Untuk itulah kebakaran hutan dan lahan harus dicegah sejak dini,” jelas Rinie.
Baca juga : Ketua DPRD Seruyan : Meski Sudah Beda Profesi, Saya Tetap Mencintai Dunia Jurnalistik
Saat kemarau, lanjut Rinie tanah gambut tebal menjadi kering sehingga sangat mudah terbakar. Padahal ketika gambut sudah terbakar, pemadamannya sangat sulit karena api terus membakar ke dalam tanah meski di permukaan tanah sudah terlihat padam, sehingga pemadaman harus dilakukan secara berulang-ulang.
Ditambahkannya, legislator DPRD Kotim juga menggandeng pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa di daerah pemilihan masing-masing. Masyarakat juga harus dilibatkan dengan menggugah kesadaran dan kepedulian untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan. [Red]
Discussion about this post