Kaltengtoday.com, Kasongan – Pemerintah Kabupaten Katingan menyoroti diseminasi hasil audit kasus stunting di Kabupaten Katingan Tahun 2024.
Upaya ini sangat penting dalam lintas sektor untuk memahami fungsi kerja masing-masing sebagai pencegahan dan mitigasi sejak dini.Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, Eka Suryadilaga mengatakan, dalam hal ini pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2024 dan target pembangunan berkelanjutan di tahun 2024.
Baca Juga : DPRD Seruyan Apresiasi Upaya Pemkab dalam Menurunkan Angka Stunting
Dalam audit yang dilakukan, terungkap bahwa meskipun terdapat penurunan angka stunting di Kabupaten Katingan, tantangan serius masih dihadapi.
Apalagi, sejumlah daerah masih ditemukan dan dilaporkan ada sejumlah kasus.
” Data menunjukkan bahwa masih ada di beberapa kecamatan yang terdapat kasus stunting pada anak. Hal ini memicu perlunya upaya bersama untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak, ” Katanya, Rabu (23/10/2024)
Ia menyampaikan bahwa berdasarkan studi status gizi Indonesia Tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten Katingan sebesar 29, 3 persen.
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Masyarakat (EPPBGM) dan data prevalensi stunting Kabupaten Katingan, bulan Agustus 2024 sebesar 13,9 persen dari 8983 balita sasaran EPPBGM. Dengan jumlah persentase pengukuran 93,5 persen target penurunan stunting Kabupaten Katingan Tahun 2024 sebesar 16,33 persen.
Baca Juga : Angka Stunting di Katingan Mengalami Kenaikan
“ Diseminasi hasil audit kasus stunting ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kasus itu bisa tindak lanjuti dan peran dari lintar sektor dalam upaya mengentaskan kasus-kasus stunting di Kabupaten Katingan. Upaya ini sangat penting untuk dilakukan agar masing-masing perangkat daerah yang tergabung di dalam struktur dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post