Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Faridawaty Darland Atjeh menyampaikan kaum perempuan memiliki potensi yang strategis dalam meningkatkan peran dalam pembangunan daerah.
Hal ini disampaikannya pada saat menjadi narasumber di latihan kader kohati (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palangka Raya yang di laksanakan pada Selasa (21/2) lalu.
Baca juga : Wakil Ketua III DPRD Kalteng Terus Serukan Sinergitas Dalam Pembangunan
“Peran itu dapat diwujudkan melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), maka perempuan sangat penting dalam kemajuan bangsa,” ucapnya saat kembali di konfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/2).
Ketua DPW Nasdem ini menjelaskan, perempuan tidak boleh takut berkarier dan bahkan menjadi pimpinan baik dalam suatu kelompok, organisasi, perusahaan, maupun pemerintahan. Sebab, ia menambahkan, stigma gender yang negatif terhadap perempuan saat ini menurutnya sudah terkikis seiring pengetahuan masyarakat tentang perempuan.
“Perempuan tidak berbeda layaknya laki-laki yang memiliki potensi serta kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.
Lebih lanjut, menurutnya kecerdasan serta kepiawaian perempuan – perempuan Indonesia, tidak bisa lagi dianggap remeh, karena ia menilai saat ini telah turut berkontribusi terhadap pembangunan.
Baca juga : Wakil Ketua III DPRD Kalteng Pimpin Kunker ke Batam
“Seluruh pihak perlu bahu – membahu membuka ruang seluas – luasnya, bukan hanya kesempatan bagi perempuan untuk terlibat, namun juga memperoleh pengetahuan, memperluas pemahaman, dan meningkatkan keterampilan politiknya,” terangnya.
Ia berharap, dimasa yang akan datang para perempuan ketika kaum perempuan dapat duduk di kursi-kursi kekuasaan akan lahir kebijakan-kebijakan yang lebih responsif, inklusif dan humanis.
“Penting bagi seluruh perempuan di seluruh Indonesia, kalau saja sesama perempuan kita saling mendukung, saling memotivasi, saling menginspirasi, saya yakin kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam politik itu akan bisa tercapai,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post