kaltengtoday.com, KUALA KURUN – Beredar video bak film laga viral, terkait bentrokan antar warga pelintas dan sopir truk diduga milik perusahan besar swasta (PBS). Hal itu, diduga dipicu adanya kemacetan yang terjadi di Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). pada Selasa (21/2) pagi.
Dalam video yang berdurasi 01:13 detik, disana terlihat kaca sebuah truk Hino Ditro Plat R 1798 DT warna Hijau mengalami retak di kaca depan, dan tampak seorang pria mengenakan tas hitam dan memegang kayu diduga untuk memukul dan berbicara mengunakan bahasa Dayak atau daerah Kalteng.
Baca juga : PBS di Gunung Mas Dinilai Minim Berikan Aksi Sosial ke Masyarakat
“Lewat jalan provisi kueh, jalan perusahan lah,” ujarnya. Artinya ke bahasa Indonesia “Lalui jalan provinsi mana, ini jalan perusahanya”
Begitu juga dengan lawan bicaranya seorang pria memakai topi hitam dan baju hitam mengatakan mengatakan dengan bahasa daerah, “Amun basingi ela natal mobil uluh, ela natal ramu uluh,” yang artinya “Kalau marah jangan pukul mobil orang, jangan hantam benda orang”.
Setelah itu, sibaju hijau yang mengenakan tas hitam sambil mencoba memukul salah satu orang warga juga diduga sopir itu mengunakan kayu, tetapi di video pendek tersebut tidak kena sama sekali.
Bahkan ada beberapa orang mencoba meleraikan, dengan bahasa daerah dan Indonesia “Sudah aja” namun dua orang baju putih dan baju kaos abu-abu lagi memegang kayu dan memukul salah satu yang memakai baju hijau itu. Tetapi di video tersebut tidak ada terlihat dari salah satu dari mereka yang terkena pukulan.
Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra melalui Kasat Reskim AKP Jhon Digul Manra membenarkan peristiwa tersebut, bahkan sekarang ini pihaknya sudah mendatangi lokasi guna mengetahui penyebab awal terjadinya hal tersebut.
Baca juga : PBS Didesak Segera Jalankan Kesepakatan tentang Jalan Kurun-Palangka Raya
“Informasi terjadinya peristiwa itu diduga karena kesalahpahaman dan karena macet itu, dan sekarang ini baik dari Polsek Sepang dan di backup Polres Gumas peristiwa ini masih kita dalami,” kata AKP Jhon Digul dikomfirmasi.
Pada kesempatan itu juga Jhon Digul mengimbau kepada masyarakat termasuk sopir juga agar tidak terjadi hal yang demikian, agar bisa menahan diri. Sehingga, tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
“Kita tau saat ini jalan Kurun Palangka Raya inikan sedang dilakukan perbaikan, diharapkan masyarakat dan sopir juga sama-sama bisa menahan diri,” tandas dia. [Red]
Discussion about this post