Kalteng Today – Lifestyle, – Peppermint tak hanya dibuat untuk dikonsumsi sebagai kandungan atau pelengkap bahan makanan saja. Banyak diantara kita yang mungkin berpikir, jika peppermint banyak digunakan sebagai salah satu kandungan pada produk pembersih mulut, rambut, hingga obat antiseptik, karena aromanya yang menyegarkan. Padahal, kenyataannya peppermint memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Melanjutkan artikel sebelumnya, berikut sembilan manfaat lainnya dari peppermint disertai dengan penjelasannya:
- Meredakan mual.
Berdasarkan hasil studi di tahun 2014, peppermint terbukti dapat membantu melegakan pernapasan, sekaligus meredakan gejala ingin muntah. Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan pelemasan otot perut yang dapat menyebabkan empedu memecah lemak.
- Mengurangi bau mulut.
Dikatakan jika minyak peppermint sama baiknya dengan obat kumur. Secara alami dapat membantu menyegarkan napas dan bekerja dengan baik untuk mengurangi gigi berlubang.
Karenanya, peppermint banyak digunakan dalam beberapa produk kebersihan mulut, seperti pasta gigi, penyegar mulut, hingga obat kumur yang berfungsi untuk memerangi bau mulut.
Hanya diperlukan satu tetes minyak esensial tingkat terapeutik di lidah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dikatakan pula, jika mencampur minyak peppermint dengan minyak kelapa juga dapat membantu memutihkan gigi.
- Meredakan nyeri otot.
Minyak peppermint dapat bertindak sebagai obat penghilang rasa sakit alami dan pelemas otot. Hal tersebut sangat membantu dalam merilekskan punggung dan otot-otot yang sedang sakit. Itulah sebabnya, beberapa atlet banyak menggunakan peppermint.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013, menyimpulkan bahwa peppermint menjadikan otot lebih rileks dan terjadi peningkatan konsentrasi oksigen otak. Karenanya, bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan dan berpotensi dalam membantu kinerja.
- Membantu merawat kulit.
Peppermint bersifat menenangkan serta mendinginkan, sehingga sering digunakan sebagai krim topikal yang dapat mengobati kondisi kulit termasuk ruam dan gatal-gatal.
Lulur yang mengandung peppermint dapat menambah kelembapan, melembutkan kulit yang kering, sekaligus bertindak sebagai pembersih karena sifat anti-bakteri dan antiseptiknya.
- Mengusir serangga.
Dengan menggunakan minyak peppermint, kita dapat terbebas dari gigitan serangga, seperti nyamuk, kutu, semut, hingga laba-laba. Peppermint yang masih berupa tanaman saja dapat menjadi penolak serangga alami.
- Meremajakan rambut.
Peppermint terbukti dapat membantu mengatasi masalah yang berhubungan dengan rambut. Tak heran, jika banyak sekali produk rambut yang mengandung peppermint, seperti tonik dan masker rambut.
Manfaatnya bagi rambut, diantaranya mengurangi gatal-gatal yang disebabkan oleh ketombe, menetralkan efek produksi minyak yang berlebihan, meningkatkan pertumbuhan rambut, mengusir kutu rambut, serta menjadikan rambut lebih halus, lembut, dan berkilau.
- Sebagai anti-kanker.
Peppermint yang mengandung alkohol perillyl dan fitonutrien terbukti dapat membantu menghentikan pertumbuhan tumor pankreas, payudara, serta hati. Selain itu, peppermint dapat berfungsi dalam melindungi pembentukan kanker usus besar, kulit, serta paru-paru.
Vitamin C yang terkandung dalam peppermint berperan besar dalam mengurangi risiko kanker usus besar, sebagai antioksidan larut air yang diperlukan untuk menurunkan kadar radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Sedangkan, beta karoten dan karotenoid lainnya yang juga terkandung di dalamnya terbukti dapat mengurangi risiko terkena kanker usus besar dan rektum. Kartenoid juga dikenal dapat meningkatkan diferensiasi sel, serta melindungi sel dari bahan kimia karsinogenik yang dapat merusak DNA.
Baca juga :Â 8 Manfaat tak Terduga dari Peppermint bagi Kesehatan Tubuh
Â
- Menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Beberapa minyak esensial yang terkandung dalam peppermint dapat membantu menghentikan pertumbuhan berbagai jenis bakteri yang berada di dalam tubuh, diantaranya helicobacter pylori, salmonella enteridis, Escherichia coli, dan methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA).
- Mengurangi stres.
Peppermint mengandung kualitas terapeutik yang membantu mengurangi stres, ketidakseimbangan emosional, serta kecemasan.
Salah satu hal yang dapat Anda lakukan, yaitu dengan meneteskan sedikit minyak peppermint ke dalam diffuser, lalu bersantai selama 30 menit dengan menghirup aromanya melalui hidung, dan mengeluarkannya melalui mulut.
Ulangilah arometerapi ini setiap 3 minggu sekali untuk menghilangkan ketegangan dan kecemasan yang tidak diinginkan.[Red]
Discussion about this post