Kalteng Today – Palangka Raya, – Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Direktorat Samapta Polda Kalteng, dan Emergency Response Palangka Raya dibuat sibuk oleh aksi nekat seorang pria berinisial AL (25) warga Jalan Rinjani, Kota Palangka Raya.
Pemuda ini diketahui ingin melakukan percobaan bunuh diri di atas Jembatan Kahayan, pada Kamis (22/4/2021) malam.
Dibutuhkan waktu setidaknya 5 jam untuk membujuk pemuda itu agar tak melakukan aksi nekatnya.
Kejadian ini awalnya diketahui pertama kali oleh salah satu pengendara yang melintas di atas Jembatan Kahayan tersebut yang kebetulan merupakan Anggota Kepolisian dari Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalteng bernama Iptu. Purnomo.
Karena merasa curiga, Purnomo langsung menghubungi dua orang rekannya untuk melakukan upaya evakuasi dengan cara membujuk pemuda tersebut agar segera naik dari samping bawah pagar jembatan Kahayan.
Namun usaha ini tidak berhasil karena pemuda tersebut menangis dan ingin nekat terjun ke sungai.
Akhirnya dia langsung menghubungi petugas Kepolisian lainnya seperti dari Direktorat Samapta, Satlantas dan piket SPKT dan dibantu oleh Tim ERP dan Basarnas.
Upaya penyelamatan pun dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan teknik yang matang serta didukung perlengkapan SAR.
Masalahnya karena pemuda yang bertubuh tambun ini masih terus menangis di bawah pagar samping jembatan Kahayan seolah-olah sudah sangat frustasi dan ingin mengakhiri hidupnya.
Berbagai upaya terus dilakukan, hingga akhirnya petugas meminta pihak keluarga yakni paman dari Pemuda tersebut untuk datang ke lokasi kejadian agar pemuda tersebut bisa dibujuk.
Akhirnya sekitar Pukul 02.00 WIB dini hari, petugas Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi pemuda tersebut dan langsung dibawa ke oleh pihak keluarga dengan pengawalan dari Pihak Kepolisian.
Iptu Purnomono usai kejadian tersebut saat diwawancarai mengatakan, bahwa dirinya awalnya melihat pemuda yang mencoba melakukan percobaan bunuh diri sekitar Pukul 20.00 wib.
“Saat saya tanyakan pemuda tersebut, katanya lagi ingin sendiri, karena saya tidak enak akhirnya saya hubungi kawan yang di seberang, dan berselang berapa lama kawan dari pemuda tersebut juga datang, kemudan saya suruh untuk menghubungi kepolisian lainnya” terangnya, Jum’at (23/4) dini hari tadi.
Ditambahkannya, yang melatar belakangi pemuda tersebut ingin bunuh diri lantaran putus cinta.
“Saat saya tenyakan tadi katanya ada masalah percintaan, baru saja putus cinta” ujarnya.
Baca Juga : Masih Banyak Infrastruktur Kota Palangka Raya Yang Belum Tersentuh Pembangunan
Ditempat yang sama, Wadir Samapta Polda Kalteng, AKBP Timbul RK Siregar didampingi Anggota Basarnas, Sarjito yang memimpin jalannya evakuasi penyelamatan bersama Tim SAR Gabungan mengatakan bahwa, selain masalah putus cinta, pemuda tersebut juga ada masalah di dalam keluarganya.
“Kemungkinan pria ini dalam keadaan prustasi dan depresi, sehingga ingin mengkahiri hidupnya” kata Perwira dengan Melati Dua di pundaknya ini.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit evakuasi akhirnya bisa dilakukan, namun waktu untuk membujuk pemuda tersebut agar tidak melompat ke bawah Jembatan Kahayan sekitar 5 jam. [Red]
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri. Misalnya Tim Pijar Psikologi melalui https://pijarpsikologi.org/konsulgratis |
Discussion about this post