kaltengtoday.com – Sejumlah titik di ruas jalan Tewah-Tumbang Miri Kabupaten Gunung Mas , Kalteng mengalami kerusakan dan rawan longsor. Padahal, jalan tersebut baru selesai diperbaiki pada akhir tahun 2017 lalu, yang merupakan proyek multiyears tahun 2015-2017.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Gumas Polie L Mihing kepada awak media, beberapa waktu lalu (2/3).
”Baru dua tahun lebih diperbaiki, sekarang sudah banyak titik di ruas jalan tersebut yang rusak.Dan jika diprosentasekan kerusakan ruas jalan ini mencapai 30-40 persen,” ujarnya.
Politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengatakan, titik ruas jalan yang paling banyak mengalami kerusakan mulai dari Kelurahan Tewah menuju Desa Batu Nyiwuh. Untuk itu, diminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat untuk segera menyikapi kerusakan jalan ini.
”Bagaimanapun juga, kami ingin kerusakan jalan ini secepatnya ditangani oleh instansi terkait. Harus ada perencanaan anggaran untuk memperbaikinya. Itu yang diharapkan masyarakat,” katanya.
Menurut Anggota DPRD Gumas dua periode ini, kerusakan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri ini terjadi karena banyaknya kendaraan truk pengangkut buah sawit dan kayu, yang mengangkut muatan dengan melebihi tonase melintas di ruas jalan tersebut.
”Terkait tonase angkutan truk tersebut, kami minta bidang perhubungan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perhubungan (DLHKP) setempat, agar bisa melakukan pengawasan dengan turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengharapkan, dalam setiap perbaikan ruas jalan di daerah ini harus ada pengawasan yang ketat dari DPU, sehingga hasilnya bisa maksimal dimanfaatkan masyarakat, dan tidak cepat rusak.
”Harus ada pengawasan yang ketat mengenai kualitas jalan. Kami tidak ingin perbaikan jalan tidak memperhatikan aspek kualitas. Ini semua tidak lepas dari pengawas DPU,” tutur Polie L Mihing.
Jek-KT
Discussion about this post