kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Empat Desa di dua Kecamatan di Kabupaten Pulang Pisau terdampak cuaca ekstrim. Yakni Desa Cemantan dan Kiapak Kecamatan Kahayan Kuala dan Sei Bakau dan Hambawang Kecamatan Sebangau Kuala.
Kepada Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki membenarkan perihal tersebut.
” Ada empat desa di dua kecamatan di kabupaten Pulang Pisau yang terdampak cuaca ekstrim, ” kata Osa Maliki, Kamis (26/1/2023).
Dimana kata Osa, dari dua kecamatan tersebut terdapat 4 desa yang terdampak cuaca ekstrim tersebut. Yakni Desa Cemantan dan Kiapak, dan Desa Sei Bakau dan Hambawang.
Baca Juga : Cuaca Ekstrim Dipredikasi Sampai April 2022
” Untuk cuaca ekstrim yang ada di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Sebangau Kuala itu terdapat ada dua desa, Bakau dan Hambawang dan Kecamatan Kahayan Kuala itu Cemantan dan Kiapak, ” kata Osa menjelaskan
Pada Hari Kamis pekan lalu kata Osa, pihaknya menurunkan dua Tim bersama OPD terkait. BPBD sebagai leading sektor bersama DPMD, Dinsos, Pertanian dan Peternakan, Perikanan, Ketahanan Pangan dan termasuk Dinas Kesehatan.
” Jadi tim turun ke lokasi untuk melihat secara langsung dan melakukan mitigasi bencana terkait surat permintaan permohonan bantuan pangan dari Desa Bakau, ” kata Osa menjelaskan
Baca Juga : Cuaca Ekstrim, Ini Pesan BMKG Kotim
Memang lanjut Osa, cuaca ekstrim ini mulai sejak November 2022 yang diprediksi hingga bulan Februari 2023 ini.
” Sehingga kita menurunkan tim melihat secara langsung kondisi di lapangan sebagai bahan untuk menetapkan status siaga darurat untuk memberikan bantuan beras melalui Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya, ” tandasnya
Osa menambahkan bahwa mata pencaharian masyarakat di dua kecamatan, khususnya di pesisir laut itu adalah nelayan sehingga tidak bisa melaut.
” Hasil dari investasi kemarin, secara kasat mata dan dari pantauan dron memang tidak ada nelayan yang melaut karena gelombang sangat tinggi, ” pungkasnya[Red]
Discussion about this post