Kalteng Today – Kapuas, – Sebanyak 39 desa di Kabupaten Kapuas masih masuk Kawasan tanpa sinyal ( Blank Spot) sehingga perlu dibangun menara Base Transceiver Station (BTS).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika H Junaidi mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Kominfo agar diakomodir pembangunan menara BTS. Karena ini merupakan solusi terbaik untuk mengatasi desa desa yang dalam kawasan blank spot. Tetapi itu kewenangan pusat untuk daerah 3T. ucap H Junaidi (18/9/2020).
“Sebab kalau pun pemerintah daerah harus membangun tidak ada anggaran karena sangat mahal,”ungkapnya.
Disampaikan H Junaidi ,39 desa di Kabupaten Kapuas tidak termasuk dalam program Terdepan,Terluar dan Tertinggal(3T). Memang ada solusi untuk mengatasi daerah blank spot dari telkom ada program mongo Skay semacam parabola kecil untuk yang disalurkan ke Wifi untuk bisa internet.
“Namun jangkauan tidak luas hanya radius sekitar 30 meteran saja dan cukup membantu bagi aparat desa maupun kecamatan,”ujarnya.
Baca Juga:Â Bupati Kapuas Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir
Dia menambahkan,berdasarkan laporan dari pihak Telkom bahwa ada 5 desa di daerah hulu Kapuas sudah memasang mago skay sehingga dari 39 desa tadi masih menyisakan 34 desa.
“Saya berharap desa untuk mengalokasi dana untuk pemasangan monggo saky, ini sebagai solusi dan bisa menggunakan Dana Desa,”tutupnya. [Djim-KT]
Discussion about this post