Kalteng Today – Sampit, – Jumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang sudah menjalani tes cepat atau “rapid test” hingga saat ini sudah sebanyak 2.906 orang, baik difasilitasi pemerintah maupun secara mandiri.
“Jumlah rapid test itu terhitung mulai 2 Maret sampai 12 Juni lalu sudah 2.906 buah. Itu terdiri dari 2.634 oleh Labkesda dan 272 pemeriksaan mandiri atau di laboratorium swasta,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Kamis (18/6/2020) di Sampit.
Multazam menjelaskan, dari jumlah tersebut, hasil spesimen menunjukkan 91 reaktif COVID-19 dan 2.815 non-reaktif. Hasil reaktif belum tentu terpapar COVID-19 karena untuk memastikannya harus dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan sistem swab.
“Tes cepat massal dilakukan disejumlah pasar seperti Pusat Perbelanjaan Mentaya, Pasar Subuh, Pasar Al Kamal, Pasar Sejumput, Pasar Kota Besi, Pasar Umar Hasyim Samuda, Pasar Simpang Sebabi, Pasar Kuala Kuayan, Pasar Parenggean dan lokasi lainnya,” ungkap Multazam.
Pasar dinilai menjadi salah satu tempat rawan penularan virus mematikan. Terbukti, hasil tes cepat di sejumlah pasar menunjukkan beberapa spesimen dinyatakan reaktif COVID-19.
Seperti di Pasar Umar Hasyim Samuda, dari enam spesimen reaktif, hasil swab menunjukkan lima orang diantaranya dinyatakan positif COVID-19.
“Kemarin, seorang bayi berusia tiga bulan dinyatakan positif terjangkit COVID-19 dari sang ibu yang dinyatakan sembuh lebih dulu. Kasus baru itu merupakan pegembangan penelusuran hasil tes cepat di Pasar Parenggean,” tutur Multazam.
Baca Juga:Â Stok Alat Rapid Tes Sisa 600 Buah, Pemkab Kotim Beli Alat Swab Test dan PCR
Jumlah warga yang melakukan tes cepat diperkirakan akan terus bertambah karena pemerintah membuat kebijakan mewajibkan bagi warga melakukan tes cepat jika hendak bepergian, khususnya menggunakan transportasi udara dan kapal laut.
“Rapid test menjadi upaya pemerintah melalui Gugus Tugas untuk mendeteksi dini penularan COVID-19. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap orang yang berisiko tertular karena kontak erat dengan pasien positif COVID-19,” jelasnya.
Multazam mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan pencegahan sesuai anjuran pemerintah.
“Kami ingatkan agar warga terus menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga asupan gizi serta berolahraga dan istirahat teratur,” Demikian Multazam. [Red]
Discussion about this post